Masalah
Banyak anak remaja yang bahkan belum cukup umur hamil di luar pernikahan. Bahkan menurut sebuah survei dari responden yang terdiri dari anak SMP dan SMA, sebagian dari anak perempuan sudah kehilangan kehormatannya. Sangat ironis pastinya bagi seorang remaja sekelas SMP dan SMA.
Kehamilan pranikah biasanya menyisakan siksaan batin yang pedas. Bayangkan jika anak seusiamu sudah hamil dengan perut membuncit, belum menikah, dan parahnya lagi jika pasangannya tidak bertanggung jawab. Remaja wanita yang seperti itu biasanya akan dilanda stres yang luar biasa.
Siksaan batin pun diwariskan tatkala sang jabang bayi lahir. Sang anak yang notabene adalah suci tanpa dosa harus menanggung malu besar perbuatan orang tuanya. Sang anak tumbuh besar tanpa seorang ayah, bayangkan bagaimana perasaan sang anak saat melihat jika teman-temannya memiliki seorang ayah, sedangkan dirinya bahkan tidak pernah melihat, memanggil atau bahkan memiliki seorang ayah.
Terlebih lagi kejadian tersebut akan mencoreng nama baik orang tua dan keluarga. Bisa jadi orang tua tidak akan mengakuinya sebagai anak lagi. Parahnya lagi jika sampai mengusirnya. Di mana tempat yang masih dapat menerimanya ? Padahal seorang ibu hamil membutuhkan kecukupan emosi yang positif, lingkungan yang stabil dan dinamis.
Lebih parah lagi jika berbicara mengenai masalah agama. Sudah pasti jika itu adalah perbuatan zina. Sebuah dosa yang sangat besar dan tidak disukai oleh Allah SWT. Bayangkan betapa besarnya dosa yang telah diperbuat tersebut.
SOLUSI
Setidaknya ada 3 cara untuk membentenginya. Ketiga cara ini adalah sebagai berikut :
Cara Langit
Dengan cara meningkatkan keimanan kita, belajar ilmu agama lebih dalam, rajin beribadah, berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk selalu menjaga kita.
Cara Dunia
Dengan cara menyibukkan diri dalam aktivitas yang positif (belajar kelompok, les mata pelajaran, mengembangkan bakat, olahraga teratur), bergaul dengan lingkungan yang positif, bergabung dengan komunitas yang baik dan positif
Cara Pikiran
Tidak mudah percaya pada rayuan gombal pasangan. Ingat, emosi anak remaja masih labil, jadi perlu hati-hati dan mawas diri. Selalu berpikiran positif dan berkomitmen kuat untuk menaga diri. Apa pun alasannya, jaga kehormatan Anda sampai waktunya tiba (pernikahan).
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa untuk tinggalkan komentar Anda