Seperti disinggung dalam artikel ini, kegagalan adalah hal yang akrab dengan kerja dan proses belajar manusia. Kegagalan selalu menyertai setiap orang, namun bagi orang Melayu, khususnya tidak pernah dicari sebab-sebabnya dengan serius. Oleh karena itu, dalam lapangan yang lebih sempit, yakni bisnis dan dunia kerja, tulisan saya ini mencoba mengenali dan menganalisis sebab-sebab kegagalan orang Melayu itu.
Apakah sebenarnya kegagalan itu ? Kita tahu, kegagalan merupakan “cap” yang seringkali kita sangkut-pautkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil dan begitu diterapkan, label ini membuat kita dikatakan orang yang tidak becus. Hal ini, kalau dipelajari sebab dan akarnya, seperti dikatakan Suyatno-seorang konsultan senior-menurunkan semangat kita untuk menjadi cambuk orang yang sukses.
Pada saat kita masih kecil, kegagalan tidak mempunyai makna, karena kita tidak mempunyai konsep “kegagalan’. Jika kita memiliki konsep kegagalan, maka kita tidak akan dapat berbicara, tidak akan dapat menulis dan tidak akan dapat berjalan.
Karena untuk berbicara, menulis dan berjalan, harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia bisnis kita dapat meniru kegagalan di masa lampau dan kita dapat belajar dari kesuksesan orang lain, sebab biasanya ada akar masalah yang membuat kegagalan yang membuat kita yakni orang yang sering disebut orang Melayu ini, selalu jatuh pada tempat dan kegagalan yang sama.
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa untuk tinggalkan komentar Anda