Sama sekali tidak keberlimpahan dan potensi manusia tidak sama dengan kekayaan. Keberlimpahan tak harus identik dengan keberlimpahan harta. Ada banyak keberlimpahan, dan seringkali keberlimpahan non-harta lebih unggul ketimbang keberlimpahan harta. Keberlimpahan harta seringkali justru malah menciptakan keterbatasan. Tak percaya ?
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana anak-anak oang kaya bukannya tumbuh menjadi anak-anak yang paling berhasil dibidangnya, malah tumbuh menjadi sumber permasalahan bagi sekelilingnya? Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana anak-anak orang kaya justru menjadi terpuruk prestasinya di sekolah atau menjadi pengangguran dengan kemampuan dan karakter yang tak jelas ? Mengapa keberlimpahan malah menciptakan keterbatasan ?
Sebaliknya, pernahkah Anda mendengar kisah bagaimana anak-anak oang yang miskin malah tumbuh menjadi orang yang berhasil dalam hidupnya ? Tumbuh menjadi juara di sekolah, atau menjadi pengusaha yang sukses? Mengapa keterbatasan bisa melahirkan keberlimpahan ?
Dari realitas itu, bisa kita simpulkan bahwa keberlimpahan harta bukanlah yang sejati karena terbukti keberlimpahan harta tak selalu menghasilkan keberlimpahan, dan sebaliknya keterbatasan harta tak selalu menghasilkan keterbatasan.
Jadi, keberlimpahan apakah yang hakiki itu ?
Barangkali akan lebih mudah jika kita mengubah pertanyaan tersebut menjadi: “Keterbatasan apakah yang membuat keberlimpahan harta gagal melahirkan keberlimpahan ?”
Artikel ini ditulis untuk menjawab pertanyaan tersebut. Artikel ini ditulis untuk menjelaskan teka-teki mengapa kebanyakan dari kita justru gagal bahkan di tengah keberlimpahan yang kita miliki.
Tes yang diujikan dalam awal bab ini bisa menjadi petunjuk awal bagi pembaca sekalian apakah pembaca telah memiliki keberlimpahan yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan keberlimpahan yang lain dan berkelanjutan, yang kita sebut sebagai kesuksesan. Setiap item pertanyaan mempertanyakan keberlimpahan yang penting untuk menghasilkan kesuksesan.
Ada item yang mempertanyakan keberlimpahan visi, strategi, pengetahuan, dukungan orang lain, pengalaman, sampai dengan keyakinan. Semia itu merupakan keberlimpahan yang bisa dikatakan lebih penting dari keberlimpahan harta karena semua itu, secara kombinasi, merupakan keberlimpahan yang mengarahkan dan memanfaatkan keberlimpahan harta. Tapa semua keberlimpahan itu, keberlimpahan harta menjadi statis dan menguap sia-sia.
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa untuk tinggalkan komentar Anda